Adab dalam konteks Islam mengacu pada etika, perilaku, dan tata krama yang baik, khususnya dalam menuntut ilmu. Dalam Islam, adab memegang peranan yang sangat penting, bahkan sering kali didahulukan sebelum ilmu itu sendiri. Adab terhadap guru, adab dalam belajar, dan adab dalam menyampaikan ilmu merupakan aspek mendasar dalam proses pendidikan Islam.
Adab dalam Menuntut Ilmu
Beberapa contoh adab dalam menuntut ilmu antara lain:
- Menghormati guru: Menghormati guru adalah kunci keberkahan dalam ilmu. Sikap rendah hati dan hormat terhadap guru adalah salah satu bentuk adab yang sangat ditekankan.
- Niat yang ikhlas: Menuntut ilmu harus didasari niat karena Allah, bukan untuk mencari pujian atau kemuliaan duniawi.
- Mengamalkan ilmu: Ilmu yang tidak diamalkan tidak akan bermanfaat, bahkan bisa menjadi beban di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari.
- Tidak sombong dengan ilmu: Adab menuntut ilmu mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh merasa lebih pintar atau lebih tahu dibandingkan orang lain. Sombong karena ilmu justru akan merusak ilmu itu sendiri.
- Sabar dalam menuntut ilmu: Menuntut ilmu adalah proses yang panjang dan membutuhkan kesabaran. Menghormati proses ini merupakan bagian dari adab.
Imam Malik: “Adab di atas Ilmu”
Imam Malik bin Anas, salah satu ulama besar dalam Islam, pernah berkata bahwa adab lebih penting daripada ilmu. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa ilmu yang dimiliki seseorang akan lebih bermanfaat jika disertai dengan adab yang baik. Tanpa adab, ilmu yang dimiliki seseorang bisa menjadi sia-sia atau bahkan berbahaya.
Alasan mengapa Imam Malik dan banyak ulama lainnya menekankan adab di atas ilmu antara lain:
- Ilmu tanpa adab bisa menjadi fitnah: Orang yang berilmu tanpa memiliki adab yang baik bisa menimbulkan fitnah, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Ilmu yang digunakan tanpa tata krama atau akhlak yang baik bisa menjadi alat untuk menyombongkan diri atau merendahkan orang lain.
- Adab membuka pintu keberkahan ilmu: Dalam Islam, ilmu tidak hanya dipelajari untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui, tetapi juga untuk mendapatkan keberkahan. Adab yang baik membuka pintu keberkahan dalam menuntut ilmu. Imam Malik pernah berkata: “Pelajarilah adab sebelum kalian mempelajari ilmu.”
- Ilmu sejati menuntun pada kebaikan: Ilmu yang benar adalah ilmu yang menuntun seseorang kepada akhlak yang baik. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki ilmu namun tidak memiliki adab menunjukkan bahwa ilmunya belum membentuk kepribadian dan akhlaknya.
Dengan demikian, adab adalah fondasi dalam menuntut ilmu, dan itulah sebabnya banyak ulama besar, seperti Imam Malik, memandang adab sebagai sesuatu yang lebih tinggi daripada ilmu itu sendiri. Tanpa adab, ilmu bisa kehilangan arah dan tujuan yang benar.
Kubang Baros, Jum’at (13/09/2024)